BERITAJITU.com -- Malaysia kembali membuat gerah bangsa Indonesia. Setelah Lagu Rasa Sayange diklaim merupakan budaya Malaysia, sekarang tari pendet menyusul daftar panjang masalah ini. Hal ini terlihat dalam iklan pariwisata Malaysia yang baru.
Tari pendet merupakan tarian khas tradisional masyarakat Bali. Tari Pendet dulunya merupakan tarian pemujaan yang banyak dibawakan di pura.Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakkan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakkan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tarian ini sekarang diakui sebagai hasil budaya Malaysia. Daftar panjang masalah budaya itu sudah dimulai sejak dulu untuk pertama kali Malaysia mengklaim batik kemudian disusul dengan produk budaya yang lain. Sebut saja keris, angklung, reog ponorogo, Lagu Rasa Sayange sudah lebih dulu masuk dalam daftar budaya Malaysia.
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik pernah mengatakan akan mendata semua produk budaya Indonesia dan akan mendaftarkannya.
Sekarang seluruh masyarakat dan komunitas budaya menunggu penanganan masalah ini dari pemerintah
Jumat, 25 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar